25 November 2006

Man a Nothing

Aku hanyalah tubuh kosong penuh kekotoran,
yang dihidupkan oleh Jiwa Rasional yang tak kelihatan
dan yang diperbaharui oleh Kuasa Anugerah yang tak tampak;

Sekali pun demikian aku bukanlah sesuatu yang langka dan berharga,
Aku tidak memiliki apa-apa dan bukan siapa-siapa,
sekali pun aku telah Kau pilih sejak kekekalan,
diberikan kepada Kristus, dan dilahirbarukan;

Aku sangat menyadari betapa jahat dan menyedihkannya keberdosaan,
dan betapa sia-sianya semua mahluk,
namun aku juga percaya akan kecukupan dari Kristus.

Ketika Engkau ingin membimbingku, aku justru berkuasa atas diriku.
Ketika Engkau ingin bertakhta, aku justru memerintah atas diriku.
Ketika Engkau ingin memeliharaku, aku justru mencukupi diriku.
Ketika seharusnya aku bergantung kepada kecukupan dari-Mu,
aku justru berusaha sendiri,
Ketika seharusnya aku berserah kepada pemeliharaan-Mu,
aku justru mengikuti keinginanku sendiri,
Ketika seharusnya aku mempelajari, mencintai,
menghormati serta mempercayai-Mu,
aku justru melayani diri sendiri

Aku menyalahi dan mengoreksi hukum-hukum-Mu
untuk disesuaikan dengan diriku sendiri,
Bukannya berusaha untuk diterima oleh Engkau,
aku justru berusaha agar diterima oleh manusia.
Secara natur, aku adalah pemuja berhala.

Tuhan, kehendakku yang utama adalah mengembalikan hatiku kepada-Mu.
Yakinkan aku bahwa aku tidak dapat menjadi Tuhan bagi diriku sendiri
atau membuat diriku sendiri bahagia,
tidak pula Kristus ciptaanku sendiri mampu memulihkan sukacitaku,
tidak pula rohku sendiri mampu mengajar, membimbing
dan memerintah atas diriku.

Tolonglah aku untuk melihat bahwa anugerah-Mu-lah
yang mampu melakukan semua itu melalui kesulitan-kesulitan
yang kualami dalam naungan pemeliharaan-Mu.

oleh karena ketika kebanggaanku menjadi tuhanku,
Engkau menurunkannya.
ketika kekayaan menjadi idolaku, Engkau mengambilnya,
ketika kesenangan menjadi segalanya bagiku,
Engkau mengubahnya menjadi kepahitan.

Ubahlah aku yang memiliki mata keranjang,
telinga yang selalu ingin tahu, ketamakan, serta hati yang penuh nafsu;

Tunjukkan aku bahwa semua hal tersebut
tidak mampu untuk menyembuhkan nurani yang terluka,
atau menopang tubuh yang terhuyung-huyung,
atau menguatkan semangat yang hilang.

Oleh karena itu, bawalah aku ke salib-Mu dan tinggalkan aku di sana.


(kutipan C. Swindoll dalam Improving Your Serve dari The Valley of Vision: A Collection of Puritan Prayers and Devotions)




No comments: