23 November 2006

Seorang Pelayan Tuhan yang Ge-Er
Sebuah Refleksi dari Yeremia 29:15-32

"Oleh karena Semaya telah bernubuat kepadamu, sekalipun Aku tidak mengutusnya, dan ia telah membuat kamu percaya kepada dusta, maka beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku akan menghukum Semaya, orang Nehelam itu, dan keturunannya..." (Yer. 29:31-32)

Ge-Er adalah istilah yang berasal dari bahasa Jawa; gede rumangsa, yang di dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai "sikap terlalu percaya diri tapi nggak tahu diri." Akan menjadi bahaya yang besar bagi seorang pelayan Tuhan, jika ia berani berkata-kata kepada orang lain atas nama Tuhan, sedangkan Tuhan tidak berkata-kata kepadanya. Ini namanya “pelayan Tuhan yang ge-er.”

Semuanya ini berakar dari spiritualitas yang dangkal. Interaksi dengan Tuhan yang tidak mendalam secara perlahan akan menyeret seorang pelayan Tuhan (terutama pelayan Firman) untuk mengajar di dalam kepalsuan. Waktu-waktu meditasi dan waktu teduh, di mana seorang pelayan dapat berdiam diri dan membiarkan Tuhan berbicara kepadanya secara pribadi telah tergantikan dengan kesibukan aktivitas yang disebutnya "pelayanan." Penggalian Alkitab yang dilakukannya mungkin tetap tertib dan di dalam kerangka hermeunitika yang benar. Namun apa yang ia pelajari tidak pernah menyentuh hatinya sebagai sebuah Firman yang berkuasa mengubahkan. Maka yang terjadi kemudian adalah, ia mengajar namun tidak pernah belajar dari Tuhan… Itulah pelayan Tuhan model Semaya… Seorang pelayan yang ge-er…

O, betapa malunya jika seseorang berkata-kata atas nama Tuhan, namun kemudian Tuhan berkata, "Aku tidak mengutusmu untuk berkata-kata demi nama-Ku..." Inilah yang disebut "pelayan Tuhan yang ke-ge-er-an." Yang lebih celaka adalah jika yang disampaikannya telah menyesatkan orang yang mendengarnya.

Siapakah pelayan Tuhan yang "ge-er" ini? Bisa diriku, bisa dirimu... Jika kita tidak menggerakkan pelayanan kita di atas alas keintiman relasi dengan Tuhan yang mengutus kita, hal ini bisa terjadi pada kita: padaku dan padamu...
Waspadalah... sudahkah hari ini kita bertanya, "Tuhan, apakah Engkau mengutus aku hari ini untuk berbicara atas nama-Mu?"

No comments: