31 July 2010

Sebuah Langkah Sederhana
Untuk Hati yang Bermisi

Tidak sering kelompok kecil kami melakukan perjalanan dengan motor di pagi hari. Namun, pagi itu kami berketetapan hati untuk melakukan satu langkah kecil dalam pembelajaran akan satu makna di balik kata: misi. Meski sempat molor karena Gun yang masih enggan menyingkapkan selimut malamnya, kami akhirnya berangkat berlima dengan mengendarai motor. Nan dengan Ai, Bern bersama Gun, dan aku mengendarai motor Gun seorang diri (maklum, ban motorku masih "trauma" setelah pengalaman bocor dua kali kemarin)
Dengan menancap motor pada kecepatan minim, iring-iringan motor kami terus meluncur ke arah Banyuwangi. Tujuan kami hanya satu; berkunjung, memberikan setetes dukungan, dan mendoakan dua insan anak manusia yang masih beraroma "melati" pernikahan. Yups, dua insan yang mencoba menapak panggilan misi Allah di daerah "coret" yang masih meninggalkan trauma bagi umat-Nya. Untuk panggilan dua insan yang kami sebut Kak Sten dan Kak Mian ini kami datang dan memberikan dukungan.
Tanpa banyak kesulitan, kami akhirnya menemukan rumah dua duta Kristus ini di wilayah sekitar SPBU Sempolan. Maka dengan suguhan pisang goreng dan macam-macam keripik, kamipun banyak berbincang. Tentang Sempolan, tentang penjangkauan, tentang tantangan, dan bahkan tentang ancaman... Toh, misi Kerajaan Allah haruslah tetap dikerjakan dengan hati yang bersandar penuh pada kuasa dan kekuatan Allah. Kamipun akhirnya dikuatkan dan menguatkan di dalam doa... Sebersit sukacita toh terpancar dari keluarga yang baru menapak perjalanan misi-Nya beberapa minggu ini. Ya, apalagi beberapa bulan lagi mereka akan ditemani oleh seorang bayi yang lucu yang akan mengisi hari-hari mereka dengan sukacita.
Setelah berdoa dan memberi apa yang terlalu sedikit kami beri, kamipun pamit... Semoga hamba-Nya ini terus dipelihara dalam keberanian memberitakan Injil-Nya. Semoga keluarga misi ini terus Tuhan jaga dari segala bahaya hingga misi-Nya tergenapkan.
Itulah misi sederhana; mengambil langkah sederhana untuk tegak-Nya Panji Kerajaan-Nya...

"
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami..."