Sebuah kumpulan catatan perjalanan seorang pelayan untuk mengenal wajah Kristus dan Kehambaan-Nya
15 September 2006
Kesatuan bukanlah keseragaman...
Kesatuan adalah menerima perbedaan apa adanya (dan bukan "ada apanya").
Kesatuan sejati adalah sebuah proses saling asah... saling asuh... dan bukan saling sesah...
Kesatuan sejati dikerjakan oleh Pribadi Ruh Suci yang melahirkan vitalitas alias kesegaran hidup; bangkit dari hidup yang usang... menuju hidup yang gress...
Kesatuan sejati harus ada di dalam sebuah persekutuan yang menyebut Dia: "Sang Penebusku."
(catatan 14 Sept. 06)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment